Rabu, 20 April 2011

WARGA DESA ASTANA TOLAK TERORIS...


Desa Astana -  Penolakan keluarga Keraton Kanoman Cirebon terhadap jasad M Syarif yang rencananya dimakamkann di Kompleks Pemakaman di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon, benar-benar direalisasikan.
Spanduk penolakan pemuda Astana terhadap jasad M. Syarif
terlihat di beberapa sudut sekitar Pemakaman Sunan Gunung Jati
dan di Gunung Sembung Desa Astana


Bahkan penolakan terhadap jenazah Syarif juga dilakukan warga Desa Astana Kecamatan Gunung Jati. Warga pun mengancam akan memblokade jalan masuk ke kompleks pemakaman jika pihak keluarga Syarif tetap nekat akan memakamkannya di tempat pemakaman milik keluarga Keraton Kanoman tersebut.


Elang Pendi salah seorang tokoh warga Gunungjati yang juga kerabat Keraton Kanoman, mengungkapkan, pemakaman Astana Gunungjati tertutup bagi teroris yang telah melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Adzikro Mapolres Cirebon Kota, Jumat (15/4/2011) lalu tersebut.


"Jika memang ia mengatasnamakan jihad, ini jelas melecehkan. Wasiat Sunan Gunungjati sangat jelas, 'Isun Titip Tajug lan Pakir Miskin (saya titip masjid dan pakir miskin)' tapi ia malah menghancurkan masjid," ujar Pendi, Rabu (20/4/2011).


Pendi menambahkan, warga tidak akan segan-segan memblokade jalan jika pihak keluarga Syarif memaksakan untuk menguburkannya di Desa Astana Gunungjati.


Sementara itu, hingga siang ini belum ada tanda-tanda jasad Syarif akan tiba di Cirebon. Sebelumnya, ayah Syarif, Abdul Gofur mengaku menerima kabar dari Mabes Polri bahwa jasad anak keempat tersebut akan diterbangkan dari Jakarta menuju Cirebon dan mendarat di Bandara Cakrabuana Penggung Cirebon, Rabu (20/4/2011) ini.


Sementara itu terjadi pertentangan di dalam tubuh Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Ada yang menolak pemakaman Muhammad Syarif di Astana Gunung Jati, tapi ada pula yang menerima. 

Hal tersebut diungkapkan Sultan Saladin, Sultan Kanoman versi surat wasiat. "Pelaku bom bunuh diri di Masjid Al Dzikra yang ada di Mapolres Kota Cirebon sama sekali tidak terkait dengan Keraton Kanoman," katanya. Pelaku pun dianggap tidak ada hubungan dengan Keraton Kanoman, karena hanya dari garis ibunya. 

Menurut Saladin, ibu Muhammad Syarif, Ratu Sri Mulat, memang keturunan Keraton Kanoman. Namun, kedudukan anaknya berarti sudah putus. "Tidak ada hubungan lagi," katanya. Karenanya, Saladin menolak pemakaman Muhammad Syarif dilakukan di Astana Gunung Jati. 

Jika ingin dimakamkan di Astana Gunung Jati harus ada izin dari pihak keraton, baik Kanoman maupun Kasepuhan. "Kami tidak memberi izin, termasuk mensalatkan jenazah di masjid Agung Keraton Kanoman," katanya. 

Seperti diketahui, ada dua pemakaman di Gunung Jati, yaitu Astana Gunung Sembung tempat Syekh Syarif Hidayatullah bersama keturunannya dimakamkan serta di Astana Gunung Jati. Di Astana Gunung Jati, siapa pun bisa dimakamkan selama mendapatkan izin dari keraton. Yang dimakamkan di sini antara lain mantan Menteri Kehakiman Ismail Saleh.

Kamis, 14 April 2011

KONSEPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Kita sering mendengar istilah pemberdayaan masyarakat. Apa sebenarnya arti dari pemberdayaan masyarakat tersebut? Secara lugas dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat.

Dari definisi tersebut terlihat ada 3 tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat. Kemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan tentunya banyak sekali seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk mencari informasi, kemampuan untuk mengelola kegiatan, kemampuan dalam pertanian dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Perilaku masyarakat yang perlu diubah tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau yang menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Contoh yang kita temui dimasyarakat seperti, anak tidak boleh sekolah, ibu hamil tidak boleh makan telor, yang membicarakan rencana pembangunan desa hanya kaum laki-laki saja, dan masih banyak lagi yang dapat kita temui dimasyarakat. 



Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan. Disini masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan pembagian tugas, saling mengawasi, merencanakan kegiatan, dan lain-lain. Lembaga-lembaga adat yang sudah ada sebaiknya perlu dilibatkan karena lembaga inilah yang sudah mapan, tinggal meningkatkan kemampuannya saja. PZA***

Rabu, 13 April 2011

DANA PNPM CAIR, BECEK PUN NGACIR




Kemiskinan adalah suatu permasalahan yang sangat kompleks. Banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor penyebab kemiskinan adalah sarana dan prasarana/infrastruktur yang tidak mendukung. Hal ini sangat dipahami oleh BKM Bunga Aster dan warga Desa Buyut Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon.
Kegiatan Pasangan Paving Block di RW 03 Desa Buyut
Tidak ada lagi Becek apalagi Banjir di RW 03.
Semua berkat PNPM
BKM Bunga Aster melalui KSM Mawar sangat jeli dengan permasalahan warga ini. Pada Oktober 2010 lalu mereka mengajukan kegiatan pembangunan Jalan Setapak konstruksi pasangan pavingblock di RW 03 Desa Buyut. “Ini sangat kami butuhkan untuk menjawab permasalahan warga di Desa Buyut khususnya warga RW 03.” Ujar Bpk Tjarmita, Koordinator BKM Bunga Aster. “Warga RW 03 banyak yang mengeluh bahwa jalan setapak di lingkungannya sangat tidak mendukung kegiatannya sehari-hari. Apabila hujan datang maka kegiatan warga RW 03 sangat terganggu, akses jalan setapak ke daerah mereka menjadi becek dan sangat tidak nyaman dilewati. Maka dari itu kami( KSM Mawar-red) mengajukan kegiatan ini (Paving Block-red) kepada BKM”. Jelas Bpk Wirsa, Ketua KSM Mawar.
Proposal pun di buat dan pada Maret 2011 kemarin kegiatan yang diusulkan KSM Mawar pun terealisasi. Warga pun menyambut baik kegiatan ini. Setiap hari mereka silih berganti bergotong royong memasang paving block di Jalan Setapak yang selama ini mereka lewati. Kegiatan yang menggunakan dana PNPM sebesar Rp. 21 juta ini dibangun sepanjang 325 meter dan berhasil menyerap dana swadaya sebesar kurang lebih Rp. 7 juta.

Kini akhirnya kerja keras BKM bunga Aster, KSM Mawar dan warga Buyut dapat dirasakan oleh seluruh warga. Kini tidak ada lagi becek pabila hujan apalagi banjir. “Terima kasih PNPM, Berkat dana bantuan PNPM kini permasalahan kami bisa terselesaikan.” Ujar Bpk Asnawi, penerima manfaat kegiatan dari Warga RW 03 berseri-seri. “Dengan adanya kegiatan ini kami (warga desa Buyut-red) sangat terbantu. Kini tidak ada lagi yang namanya becek. Kami warga tidak khawatir lagi apabila hujan datang.” Jelas Bpk Rosanto, Ketua RW 03 Desa Desa Buyut disela-sela kegiatan gotong royong.
Satu permasalahan kemiskinan di satu desa telah terjawab. Ayo, dukung terus kegiatan PNPM di desa kita agar semakin banyak permasalahan yang terselesaikan. Iik***

Kamis, 07 April 2011

SELESAI DIAUDIT, BKM PUN LEGA




Hari ini, Kamis (07/04) seluruh BKM Desa Dampingan tim 16 Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon telah menyelesaikan suatu tahapan yang membuat mereka berdebar-debar. Ya, tadi siang seluruh BKM akhirnya sudah diaudit oleh tim auditor independen.


Tadi siang tim audit dari akuntan Publik "Drs. Sayuti Hasan Sobari" telah menyelesaikan tugasnya dalam mengaudit BKM di Kecamatan Gunung Jati. Hari ini tim audit mengaudit 5 BKM yaitu BKM Ki Ageng Mangku Derjo (Sambeng), BKM Mandiri Sejahtera (Babadan), BKM Pakungwati (Astana), BKM Pancer Jati (Kalisapu), dan BKM Gandasari Sejahtera (Sirnabaya). sementara 5 BKM dampingan tim 16 lainnya sudah terlebih dahulu diaudit pada Kamis (31/03) lalu.


Bpk Kartono, Koordinator BKM Mandiri Sejahtera, merasa lega dan berharap hasil auditnya nanti bisa sesuai dengan yang diharapkan "Alhamdulillah, akhirnya selesai juga kami (BKM Mandiri Sejahtera-red) diaudit. Mudah-mudahan hasilnya memuaskan sesuai dengan yang kami harapkan" harap Bpk Kartono. "Nantinya, hasil audit ini akan kami jadikan acuan kepada warga bahwa kami (BKM Mandiri Sejahtera-red) benar-benar akuntabel dan transparan." Tambah Bpk Kartono yang kelihatan lega setelah selama satu Minggu ini terlihat tegang. Hal tersebut pun diamini oleh M. Jamhari AR, Senior Fasilitator tim 16, yang mengungkapkan bahwa audit ini diperlukan untuk meyakinkan kepada masyarakat akan akuntabilitas BKM, sehingga kedepannya warga masyarakat dapat mendukung secara penuh terhadap PNPM dan BKM tanpa ada prasangka yang dapat menghambat jalannya program ini (PNPM-red). 
"Alhamdillah, kami lega. Tinggal menunggu hasilnya" Mimin Tumini (Anggota BKM Ki Ageng Mangku Derjo)


"Saya orang baru di BKM dan PNPM, Audit ini bagus untuk menjaga kami" H. Nurtadi (Koordinator BKM Ki Ageng Mangku Derjo


"Saat-saat yang mendebarkan adalah menunggu hasil audit" Nining (UPK BKM Mandiri Sejahtera)


"Semangat BKM, Buktikan bahwa kita adalah lembaga yang akuntabel" M. Andi Hazairin (Faskel MK Tim 16) "PZA***

5 BKM DESA DAMPINGAN TIM 16 SEDANG DIAUDIT

5 BKM Desa Dampingan tim 16 saat berita diturunkan (Kamis 07/03, pukul 11.30 WIB) sedang di audit oleh tim audit independen. Para anggota BKM, UPK, Sekretariat berkumpul di Base camp Tim 16 untuk mengumpulkan data keuangan dan kegiatan tahun buku 2010.

Audit ini diperlukan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas lembaga BKM. Sehingga dengan adanya audit ini warga diyakinkan bahwa BKM dan program PNPM di Desanya berjalan sesuai aturan PNPM.

Jumat, 01 April 2011

10 DESA KEC GUNUNG JATI TELAH RAMPUNGKAN RWT



Tepat di  akhir bulan Maret 2011, seluruh desa dampingan tim 16 PNPM MP Kabupaten Cirebon telah menyelesaikan Rembug Warga Tahunan (RWT) tahun buku 2010. Ya, Kamis (31/03) kemarin Desa Mayung, akhirnya dapat melaksanakan RWT tahun buku 2010.


Acara yang juga dihadiri oleh Bpk Kuwu Mayung tersebut berjalan lancar. Pada malam itu, selain Laporan pertanggungjawaban BKM, diputuskan pula rencana tiga tahunan BKM An-Nur. RWT yang dihadiri oleh 46 peserta tersebut pada akhir acara RWTmenerima Laporan Pertanggungjawaban BKM An-Nur  untuk tahun buku 2010. PZA***

BKM SUDAH MULAI DI AUDIT

5 BKM di Kec. Gunung Jati sudah Mulai di audit oleh auditor independen. Ya, Kamis (31/03) Kemarin tim Auditor dari akuntan Publik "Drs. Sayuti Hasan Sobari mulai mengaudit BKM di Kecamatan Gunung Jati. kelima BKM tersebut adalah:
1. BKM Bakti Insani (Grogol)
2. BKM Manunggal (Mertasinga)
3. BKM Bunga Aster (Buyut)
4. BKM An-Nur (Mayung), dan
5. BKM Silih Asih (Wanakaya)


Kelima BKM tersebut Kamis (31/03) kemarin berkumpul di Base Camp PNPM MP Tim 16 untuk mengumpulkan dan diperiksa data-data pembukuannya di tahun 2010. Tidak tampak raut kecemasan di  muka para anggota BKM yang hadir. Mereka semua terlihat optimis dengan hasil audit yang keluar nanti. "Kami telah bekerja sesuai  dengan aturan, mudah-mudahan tidak ada kesalahan dan hasil dari audit ini bisa sesuai dengan yang kami harapkan" Ungkap Bpk Charmita, koordinator BKM Bunga Aster Desa Buyut sesaat setelah pelaksanaan audit.


Audit independen ini nantinya dapat dijadikan acuan bagi BKM bahwa mereka di PNPM sangat menjaga akuntabilitas lembaga. Iik***